Lulus Ujian CPNS 2018, Kok Bisa?

Jan 29, 2019

Lulus Ujian CPNS 2018, Kok Bisa?


Assalamualaikum

Kalau akhir tahun 2018 kemarin ditutup dengan kabar duka, alhamdulillah awal tahun 2019 ini dimulai dengan kabar bahagia. Sesuai judul postingan kali ini..


AKU LULUS CPNS, BUUUK... PAAAK...


Alhamdullillah.
Allah sebaik-baiknya penulis skenario kehidupan.


Yang nyasar ke sini buat nyari tau tips dan trik lulus ujian CPNS, mungkin kalian salah kamar. Karena yang punya blog ini ndak akan bagiin tips dan trik soalnya itu kesannya kayak udah mahir banget gitu loh, tapi cuma mau bagi cerita tentang pengalaman mengikuti seleksi CPNS tahun 2018 kemarin dan sedikit saran yang mungkin bisa dipetik hikmahnya macem sinetron Indosi*piiip*.

Sebelum kita mulai, mari kita bahas dulu kenapa seleksi CPNS tiap tahun selalu rame peminatnya. Hal ini didasari fakta bahwa doktrin dari orang-orang tua kita yang menyebutkan bahwasanya pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil alias PNS adalah suatu hal yang menjanjikan. Bisa kerja sama pemerintah, tetep digaji walaupun lagi cuti, dan ketika pensiun pun masih dapet pemasukan. Gitu sih katanya, bener atau ndaknya biar waktu yang menjawab..
Padahal jaman sekarang banyak kerjaan yang lebih keren ya kan. Kerja di industri kreatif contohnya. Kayaknya lebih asik deh ya..


Mari kita mulai...


1) SELEKSI ADMINISTRASI


Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat akun di sscn.bkn.go.id. Cukup pake Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setelah itu tinggal tunggu pengumuman formasi apa aja yang dibuka dari setiap instansi.

Oiya, kemarin yang punya blog ini daftar di instansi Pemprov DKI Jakarta untuk formasi Guru Matematika Ahli Pertama.  Awalnya pengen nyoba di Sekneg. Tapi berdasarkan petuah guru besar, akhirnya ganti strategi. Alhamdulillah tahun ini pemprov DKI buka formasi. Sedikit cerita, tahun 2017 kemarin CPNS yang buka untuk lulusan Pendidikan Matematika cuma ada di Kementerian Perindustrian. Pun itu ditempatinnya di SMK nan jauh di Makassar sana. Alhasil pupuslah sudah keinginan untuk nyoba seleksi CPNS tahun 2017 lalu.

Saran:
  1. Tunggu semua pengumuman formasi keluar.
  2. Pilih jurusan yang sesuai persis dengan latar belakang pendidikan kamu. Misal: Kalau latar belakang kamu 'Pendidikan Matematika' cari formasi untuk 'Pendidikan Matematika'. Jangan yang 'Matematika' doang. Pun sebaliknya. Nggak usah coba-coba, nggak usah penasaran. Percaya deh. Nggak mau kan baru awal udah gagal? Pastiin juga kalau akreditasi jurusan kamu A kalau mau daftar ke formasi cumlaude.
  3. Pantau saingan alias jumlah pendaftar di formasi itu. Ini buat atur strategi aja sih. Jadi kalau kira-kira peminatnya banyak banget sementara formasi yang dibutuhin cuma itungan jari, kita punya pilihan untuk cari formasi yang lain atau terus berjuang dengan saingan yang segitu.
  4. Siapin berkas-berkas untuk diupload di sscn.bkn.go.id. Berkas paling standar itu: KTP, Ijazah, Transkrip nilai, sama Pas foto dengan latar belakang merah. Ini bisa disiapin jauh-jauh hari. Untuk Pemprov DKI kemarin tambahannya ada sertifikat TOEFL (min. 400), surat lamaran bermeterai + surat pernyataan bermeterai. Untuk instansi lain ada juga yang minta Akte kelahiran, akreditasi kampus, forlap  dikti, surat kesehatan, dll. Pastiin juga kamu tau cara ngompres pake es batu alias ngecilin ukuran file. Soalnya ada maksimal ukuran tiap berkas yang diupload gitu. Ya kalau ndak bisa, minimal tau siapa orang yang bisa dimintain tolong.
Setelah selesai semua, tinggal tunggu pengumuman kelulusan seleksi administrasi deh.


2. SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD)
Nah kalau udah pengumuman seleksi administrasi dan ada nama kamu di sana, berarti kamu punya tiket untuk ikut seleksi selanjutnya yaitu SKD. SKD ini terdiri dari 3 bagian, ada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Nah tes ini udah pake sistem CAT alias Computer Assisted Test. Jadi dalam waktu 2 jam, kita akan dihadapkan pada 100 soal yang terdiri dari 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP. Dan hasilnya langsung keluar begitu kita klik tombol selesai. Pun orang-orang yang nunggu di luar bisa liat live score kita dari layar yang disediain di depan. Bedanya sama soal SNMPTN, di SKD ini ndak ada sistem nilai minus. Jadi kalopun salah nilainya ndak akan berkurang. Tapi kita harus lulus ambang batas (passing grade) kalau mau lulus di SKD ini. Ambang batas untuk TWK = 75 poin, TIU = 80 poin, dan TKP = 143 poin.

Saran:

((Sebelum ujian)):
1. BELAJAR
  • Belajarnya dari jauh-jauh hari. Pelajarin contoh soal CPNS tahun-tahun sebelumnya.
  • Dicicil. Fokusin dulu ke TIU yang beragam jenisnya, TWK yang banyak hafalannya, baru terakhir ke TKP yang bisa pake logika.
  • Untuk TIU semakin sering ngerjain soal, semakin sering ketemu variasi soal, beeuuuh.. makin pede deh nanti kalo ketemu mantan soal.
  • Untuk TWK yang sifatnya hafalan, banyakin baca. Siapin kertas atau buku dan pulpen, kalau bisa pulpen warna warni atau minimal 2 warna. Catet semua yang penting di buku. Bikin mind map biar gampang ngafalinnya. Untuk tahun 2018, TWKnya ndak begitu susah. Cuma keluar 1 tanggal sama ada beberapa studi kasus yang bisa pake logika.
  • Untuk tahun 2018 banyak yang tumbang di TKP yang sebelumnya disepelekan. Soal TKP kali ini kita dihadapkan oleh 5 pilihan jawaban yang semuanya kayaknya bener, alhasil banyak korban berjatuhan di bagian soal yang ini. Termasuk pemilik blog ini.
Dipoin satu kenapa kudu belajar jauh-jauh hari? Soalnya berdasarkan pengalaman kemarin, hasil seleksi administrasi diumumin tanggal 22 Oktober 2018, jadwal dan tempat ujian diumumin tanggal 25 Oktober dan betapa terkejoetnya pemilik blog ini ternyata dapet jadwal ujian tanggal 31 Oktober 2018 sesi 2 (jam 10.00) di Kantor Walikota Jakarta Timur.

Bayangkan sodara-sodara...
Jikalau kakanda, adinda, dan sanak saudara tidak belajar dari jauh-jauh, apa ndak mumet itu kejar tayang belajar cuma berapa hari doang.


2. SIAPIN KTP + KARTU PESERTA UJIAN
Karena pas ujian yang ditanya bukan siapa nama bapak kalian, bukan berapa uang jajan kalian, siapa nama pacar kalian, melainkan mana KTP dan kartu ujian. Cukup berbekal pake baju putih, bawahan hitam, sepatu hitam macem anak magang, dan KTP + selembar kartu ujian. Sedangkan tas, jam tangan, jaket, motor, mobil, semua hanya titipan ndak dibawa ke ruang ujian.


((Waktu Ujian))
  1. BERDOA DAN MINTA DIDOAKAN
  2. Kerjain TKP semuanya dulu (35 soal) baca cepet, pahami, pilih.
  3. Lanjut ke TWK minimal 18 soal
  4. Lanjut ke TIU minimal 18 soal
  5. Balik lagi lanjutin sisa soal TWK
  6. Balik lagi lanjutin sisa soal TIU
  7. Cek ulang jawaban TKP
  8. Cek ulang semua jawaban
Gitu....
Terus? Lulus?
Kagak. HAHAHAHAHA.
Karena temen-temen yang lain pada kesandung di TKP, saya sebagai teman yang baik dan ingin mengikuti tren yang ada jadi ikutan kesandung di TKP.
Plak! Alesan aja.


3. SELEKSI KEMAMPUAN BIDANG (SKB)
Qadarullah, karena banyak yang kesandung di TKP, ada peraturan baru yang menyebutkan kalau akan diambil nilai teratas dari 3x jumlah formasi yang dibutuhkan. Misal di formasi itu dibutuhkan 1 orang, berarti yang diambil 3 orang nilai tertinggi. Jadi kalau yang lulus passing grade statusnya P1, yang lulus karena belas kasihan peraturan baru statusnya P2. Dan alhamdulillah sang empunya blog ini bisa masuk 3 nilai teratas meskipun jadi paling bungsu. Jadi statusnya bisa P2 dan L (lanjut ke SKB).

SKB masih sama pake CAT juga. 100 soal juga. 70% kemampuan bidang + 30% pedagogik.

Hasil seleksi diumumin tanggal 6 Desember 2018, dan pemilik blog ini dapet jadwal ujian tanggal 11 Desember 2018 sesi 3 (12.30 - 14.00) di gedung Pertemuan Bagas Raya.
Duh, semesta begitu mengejutkan, ya.

Karena ndak ada persiapan sebelumnya, akhirnya bingung lah harus belajar apa. Awalnya belajar soal-soal ujian anak SMP. Ternyata... salah sodara-sodara!

Tau darimana kalo salah?

Jadi waktu lagi nyari referensi soal-soal SKB pendidikan, muncullah sebuah grup telegram yang isinya kumpulan orang yang lagi bergelut ngebahas soal-soal. Akhirnya join lah dengan grup ini. Dan ternyata info dari yang ujian tanggal 10 Desember 2018, soal yang keluar adalah soal-soal waktu kuliah. Segala teori graf dan keluarganya lah itu nampak ke permukaan.

Da aku mah apah atuh.. cuma mantan guru SD yang kerjanya nyanyi dengan nada kesana kemari mencari alamat namun yang kutemui bukan dirinya sayang yang kuterima alamat palsu.

Ditambah sehari sebelum ujian SKB ada ujian kehidupan yang bikin hati gundah dan mata bengkak memerah, jadi makin-makin paniang lah pala awak ndak bisa belajar. Cuma bisa pasrah. Tadinya mau ndak berangkat ujian, tapi demi dedek yang sudah ikut berjuang waktu ujian SKD, iboo ndak boleh menyerah di tengah jalan.

Alhamdulillah ternyata bisa dapet nilai yang lebih tinggi dari rival yang lain. Cuma beda 1 soal sama yang peringkat 1 waktu SKD. 1 soal doang bayangkaaaan...
1 soal yang begitu berharga. Yang bisa menyelamatkanmu dari ketidaklulusan.
Tau darimana? Grup telegram.
Makanya, ayo install telegram! *Lah promo..*
Tinggal tunggu kabar apakah sang rival punya sertifikat pendidik yang sakti itu atau ndak. Soalnya kalau ada yang punya, nilai SKB tinggi pun ndak berlaku.


4. PEMBERKASAN
Selasa malem tanggal 15 Januari 2019 akhirnya kabar yang dinantikan datang juga. Pengumuman hasil akhir seleksi CPNS 2018. Dan alhamdulillah ada nama yang punya blog ini di sana. Allahu akbar! Allah Maha Baik. Di balik semua kejadian menyakitkan, kita harus percaya kalau takdir Allah selalu baik. Selalu.

Karena dapet jadwal pemberkasan ke Balai Kota tanggal 21 Januari 2019, dan kondisi masih ada di Sangatta, alhasil langsung buru-buru pesen travel + tiket pesawat demi ngurus berkas yang desas desusnya agak ribet tapi pas dijalanin ternyata ndak seribet itu.

Apa aja berkasnya?
  1. Surat lamaran ditulis tangan ditandatangani di atas meterai Rp6.000
  2. Fotokopi kartu peserta
  3. Fotokopi KTP
  4. Surat pernyataan 5 poin & 9 poin ditandatangani di atas meterai Rp6.000
  5. Fotokopi ijazah + transkrip dilegalisir
  6. Fotokopi ijazah SD, SMP, dan SMA
  7. Daftar Riwayat Hidup ditandatangani di atas meterai Rp6.000
  8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres keluaran Januari 2019
  9. Surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba dari RS Pemerintah keluaran Januari 2019
  10. Pas foto berwarna 4 x 6 latar belakang merah 8 lembar.

Udah. Itu aja.
Untuk surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba bisa bikin di RS POLRI Kramat Jati. Ke gedung promoter terus bilang untuk pemberkasan CPNS. Untuk 3 lembar kertas berharga itu kita cukup membayar Rp590.000. Lebih murah dibanding ke RSUD yang katanya sekitar Rp700.000an - Rp1.000.000an.

Sedangkan untuk SKCK, tinggal dateng ke POLRES setempat, bawa fotokopi KTP, KK, akte kelahiran, sama foto 4x6 5 lembar background merah. Biayanya cuma Rp30.000 sodara-sodara.
Ndak perlu pake calo karena pelayanannya cepet kok..


Oke. Udah segini aja dulu kayaknya.
Sekali lagi, ini bukan tips & trik lulus ujian CPNS ya. Karena toh saya baru sekali nyoba tes pun nilainya ndak gede-gede banget, jadi ndak ada yang bisa jamin kalo yang ditulis di sini bisa berhasil juga di kalian. Apalagi kalau inget dulu yang punya blog ini pernah belasan kali gagal ujian masuk perguruan tinggi negeri..

Tapi ada satu yang pengen digarisbawahin. Menurut kalian apa yang bikin nilai pas-pasan bisa lanjut ke ujian SKB? Yang bikin orang lagi sedih dan ndak bisa belajar bisa dapet nilai lebih tinggi dari rival? Yang bisa bikin 1 soal bisa mengantarkan pada kelulusan?


Selain takdir yang sudah Allah tuliskan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi,


adalah DOA...


Ada doa orang tua di balik semua usaha yang pemilik blog ini lakukan. Di saat lagi jatuh dan terpuruk, kehilangan semangat, ada doa dan dukungan dari orang-orang yang disayang itu bisa menguatkan. Jadi, jangan lupa minta doa orang tua ya!


Wassalamualaikum


2 comments :

Maaf, wanita cantik yang anda hubungi sedang berada di luar jangkauan. Silakan tinggalkan pesan anda. Atau kirimkan pulsa ke nomor baru saya. Jangan ditelepon. Saya sedang di rumah pak polisi. Terima kasih :)