Ini Bukan Salah Rosalinda
DEAR JENDERAL..
Pernah ngerasa kesel banget banget gak ama orang yang belum dikenal?
Gue punya satu cerita nih.
Sebuah cerita yang bikin gue makin sebel ama jejaring sosial.
Ini kisah tentang Rosalinda ama Fernando.
Mereka berdua pacaran.
Suatu hari yang cerah, Rosalinda ama Fernando dengan bahagia dan suka cita maen friendster.
Tiba-tiba, orang yang dulu disukain ama Fernando muncul ke permukaan.
Namanya Paula.
Waktu si Rosalinda ama Fernando asik komen-komenan, tiba-tiba bak orang kesambet raja jin tomang, si Paula masang status-status yang membakar jiwa dan raga Rosalinda.
Si Paula cerita masa-masa dahulu kala antara dirinya dan Fernando.
Dia cerita tentang nama panggilan untuk Fernando, sampe akhirnya tertulis sebuah kalimat yang menyatakan bahwa dirinya gak suka ada yang nyamain nama panggilan itu.
FYI, Rosalinda manggil Fernando dengan sebutan akang, sedangkan Paula dulu manggil Fernando kang mas.
Sumber : klik |
Merasa tidak terima, akhirnya Rosalinda menulis sesuatu yang sampai saat ini disesalinya, yaitu..
"APAAN SIH!"
Emang dasar orangnya seneng nyari ribut, si Paula pun membalas..
"SAUTIN GAK YA? MALES!!"
Melihat Shout out tersebut, Rosalinda tersadar dan merasa menyesal sudah menulis status seperti itu.
Ia stres lalu berniat gantung diri.
Tapi ia urungkan niatnya tersebut.
Akhirnya dia hanya berlari sambil menangis di bawah guyuran air hujan menyesali perbuatan bodohnya itu.
Kemudian dengan maksud menghindari perpecahan, Rosalinda menulis Shout out :
"Terkadang kicauan tanpa tujuan bisa salah sasaran."
Dan ternyata si Paula yang berhati serigala itupun membacanya. Kemudian membalasnya :
"SOK BAIK! JIJIK!"
Sejak saat itu, Rosalinda menjadi kesal sama Paula.
Wanita mana yang hatinya tidak tersiksa melihat kenyataan status-status yang ditulis oleh Paula??
MAUNYA APA COBAAAAAA??
Dulu Paula menelantarkan cinta Fernando dengan kejamnya, sekarang ketika Fernando telah berpaling darinya, Paula kembali dengan maksud dan tujuan yang tidak dapat diraba oleh akal pikiran manusia.
Astaga.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah Paula dan Rosalinda dapat bahagia bersama membangun mahligai rumah tangga berdua selamanya?
Inilah kelanjutan ceritanya..
Karena sakit hati, Rosalinda menghapus Paula dari daftar pertemanannya.
Ia sakit hati melihat Paula yang selalu menyindir dia di jejaring sosial tersebut.
JEJARING SOSIAL BUKAN UNTUK NYIDIR ORANG JENDERAAAAAL!!
Tapi karena penasaran, Rosalinda terkadang masih sering mampir untuk liat-liat. (Emang dasar manusia!)
Dan ternyata Paula masih suka menyindir dirinya.
Entah dosa apa yang dibuat Rosalinda..
Sungguh malang sekali nasibnya..
Suatu ketika, teman Fernando yang juga teman dekat Paula berbincang di jejaring sosial tersebut.
Namanya Fulgoso.
Tiba-tiba ia menyindir Rosalinda.
Disini, Rosalinda yang tak berdaya menjadi bahan olok-olokan mereka.
Disini, fakta diputarbalikkan dan akhirnya Rosalinda yang menjadi tersangka.
Dimata mereka, Rosalinda adalah siluman naga bermuka Cinta Laura.
Rosalinda sedih.
Bukan dia yang meminta Fernando berpaling dari Paula.
Bukan dia yang menyiksa Manohara.
Tapi kenapa dia yang disiksa jiwa raga?
Dia bingung harus berbuat apa.
Disatu sisi, Paula dan Fulgoso adalah teman dari Fernando.
Disisi lain, Paula dan Fulgoso sudah sangat menyakiti hatinya.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apakah Rosalinda akan merelakan Fernando kembali mengejar cinta Paula?
Ataukah Rosalinda akan melawan derasnya terpaan dan cobaan yang ada di depan matanya?
Doakan saja yang terbaik untuknya..
PESAN MORAL :
When you're talking about someone else, please just see yourself clearly in the mirror, ARE YOU GOOD ENOUGH TO TALKING ABOUT THAT???
Salam
kece,
pengalaman pribadi ya?
ReplyDeletewah..ku juga pernah ngalamin yg seperti itu.. hubungan ku diganggu ma cewe gk bener... :D
ReplyDelete*jd curcol*
@qaqaq ncep : APA? ibukota Belanda? Amsterdam deh kayanya. Coba dicek di peta.. *melengos*
ReplyDelete@qaqaq nhyla : Hiks. Menyedihkan sekali ya..
huwow imajinasimu nak *tepok tangan*
ReplyDeleteaku inginkan kisah selanjutnya, marimar! tolonglah! <--- kebawa suasana :D
ah Armando. Kisah ini terlalu pelik untuk dilanjutkan..
ReplyDelete